Ulama itu masih ada dua kemungkinan:
- Ulama akhirat (Ilmu dan ucapannya mengajak kembali kepada akhirat)
- Ulama Suu’ (Ilmu dam ucapannya bersifat dunawiyah)
Adapun wali hanya satu, yaitu kekasih Allah. Ilmu wali dan ulama juga berbeda (cara memperolehnya). Ilmu wali datang dari hati, yaitu melalui babun malakutillah (pintu spiritual yang terbuka), yakni suatu pintu yang hanya bisa diakses jika kita mampu tazkiyatun nafsu (penyucian jiwa).
Adapun wali hanya satu, yaitu kekasih Allah. Ilmu wali dan ulama juga berbeda (cara memperolehnya). Ilmu wali datang dari hati, yaitu melalui babun malakutillah (pintu spiritual yang terbuka), yakni suatu pintu yang hanya bisa diakses jika kita mampu tazkiyatun nafsu (penyucian jiwa).
Sehingga mereka senang wuquful qolbi (meditasi mengkaji) diri dan membersihkan hati. Dengan shofa qolbi (suci hati) otomatis sirr isyroqiyah asma’ sifat, dzat masuk kedalam hati melalui ilham, wahbah, laduni yang tidak bisa dicapai atau diakses melalui pikiran dan panca indera.
Sehingga qolbunya menjadi “kanzun min kunuzillah/Gudang rahmat”. Dan inilah orang yang dihujani berbagai anugerah dan diselendangi cahaya Rahman Rahimnya Allah.
Sedangkan ilmu ulama didapat melalui panca indera yang titik akhirnya adalah “tsanaiyah” (benar atau salah).